Senin, 09 Mei 2011

Aku, perasanku, kau dan perasaanmu

Ku tak kan pernah bisa mencintaimu
Menjaga hatimu . . .
Dan slalu tak kan pernah bisa . . .
Miliki ku sepenuh jiwamu . . .

Hati bukanlah sebuah mata
Hati bukanlah sebuah tangan
Yang bisa dengan mudah kau atur
Sesuka hatimu . . .

Berjuta warna pelangi di dalam hati
Sejenak luluh bergeming menjauh pergi . . .
Tak ada lagi cahaya suci
Semua nada beranjak
Aku terdiam sepi.

Dengarlah matahariku
Suara tangisanku . . .
Ku bersedih karena panah cinta
Menusuk jantungku . . .
Ucapkan matahariku
Puisi tentang hidupku
Yang tak mampu menaklukan waktu.

Kau hancurkan aku dengan sikapmu . . .
tak sadarkah kau telah menyakitiku
Lelah hati ini meyakinkanmu
Cinta ini membunuhku . . .

Mungkin . . .
Tuk slamanya rasa ini
Kan ku kenang
Karena ku tak kan pernah melupakanmu

Berjuta hal dapat ku simpan
Namun tak bisa . . .
Tuk sembunyikan perasaan ini
Maaf karena aku menyayangimu
Sepenuh hatiku . . .

Ku . . . merasa senang
Karena bisa dekat denganmu
Tapi ku tahu . .
Bahwa ku tak mungkin tuk milikimu

Sadarkah kamu . . .
Karena sikapmu pula
Yang membuat aku ragu
Tuk katakana itu . . .

Kudekat denganmu
Bukan berarti kau miliku

Tiap kau didepanku
Hati ini merasa
Seolah orang yang kau lihat
Bukanlah aku . . .

Tapi orang lain . . .
Orang yang kau sayangi . . .

Dapatkah aku
Menjadi orang itu . .
Yakinkan aku dengan ucapkan
“Ku suka itu . . .”

Apapun yang terpantul dimatamu
Pastikanlah bahwa matakulah
Yang ada disana . . .
“Sono hitomide “

Apapun yang terpantul dimataku
Kan ku pastikan bahwa matamulah
Yang ada disana . . .

Kebahagiaan saat pertemuan
Berubah Menjadi kesedihan
Saat kau melambai
Dan berkata “Sampai Jumpa”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar